Penjelasan Tentang Mebanten Saiban, Berikut Tujuan dan Penjelasannya

- Sabtu, 20 Agustus 2022 | 03:39 WIB
Makna ngejot atau mebanten saiban yang dilakukan oleh umat Hindu Bali (Gex Herma Suarjaya)
Makna ngejot atau mebanten saiban yang dilakukan oleh umat Hindu Bali (Gex Herma Suarjaya)

BULELENGPOST.COM --- Banten Saiban, Ngejot atau Mesaiban adalah bagian paling sederhana dari realisasi Panca Yadnya yang juga disebut sebagai Yadnya Sesa.

Ngejot atau Saiban merupakan salah satu Yadnya yang dilakukan setiap hari usai memasak.

Nitya Karma atau disebut juga Nitya Yadnya, merupakan upacara yang harus dilakukan setiap hari dan bersifat sederhana.

Baca Juga: EDAN! Wanita ini Suntikkan Darah Pacarnya yang Mengandung HIV ke Tubuhnya Sendiri, Pembuktian Cinta?

Dalam Bhagawadgita (percakapan ke-3, sloka 13) tertulis:

“YAJNA SISHTASINAH SANTO, MUCHYANTE SARVA KILBISHAIH, BHUNJATE TE TV AGHAM PAPA, YE PACHANTY ATMA KARANAT”

Artinya : Yang baik makan setelah upacara bakti, akan terlepas dari segala dosa, tetapi menyediakan makanan lezat hanya bagi diri sendiri, mereka ini sesungguhnya makan dosa.

Baca Juga: Bank Indonesia Baru Saja Resmi Edarkan 7 Pecahan Pang Kertas, Yuk Ketahui Perbedaan Uang Baru dan Uang Lama

Banten Saiban dibuat dari makanan yang dimasak saat itu, kemudian dirangkai di atas daun pisang berukulan kecil.

Adapun beberapa tempat yang biasanya menjadi tempat menghaturkan Banten Saiban meliputi di area tempat memasak (kompor, tempat air atau keran, tempat beras atau pulu) kemudian batu pengasah, talenan, sapu, lesung dengan alunya, tempayan.

Baca Juga: GIGI Guncang Panggung Sanfest Doakan Pariwisata Bali Semakin Membaik

Selain tempat itu, Banten Saiban juga dihaturkan di pelinggih atau tugu yang terletak di pekarangan rumah, pelangkiran, lebuh dan ibu pertiwi.

Tujuannya mesaiban yaitu sebagai wujud syukur atas apa yang di berikan Hyang Widhi kepada kita. ***

Editor: Gede Apgadnhi Pranata

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X