Dianggap Hari Valentine Khas Bali, Ini Persembahan Saat Tumpek Krulut, Lengkap dengan Maknanya

SINGARAJAPOST.COM – Dianggap sebagai Valentine khas Bali, inilah penjelasan tentang Tumpek Krulut.

Dalam pembahasan ini juga dilengkapi dengan persembahan saat Tumpek Krulut.

Tumpek Krulut dirayakan pada Sabtu Kliwon wuku Krulut.

Baca Juga: Lengkap! Penjelasan Tumpek Krulut dari Makna, Pelaksanaan hingga Persembahannya

Pelaksanaannya dilakukan 6 bulan sekali atau 210 hari sekali.

Tumpek Krulut merupakan tumpek keempat dari enam tumpek dalam siklus kalender Bali yang merupakan hari suci untuk memuliakan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam manifestasi sebagai Dewa Iswara atau Kawiswara.

Ada enam tumpek yang dikenal di Bali yakni Tumpek Lande, Tumpek Wariga,Tumpek Kuningan, Tumpek Krulut, Tumpek Uye dan Tumpek Wayang. Klik di sini untuk mengetahui tabel pelaksanaan Dewa Yadnya berdasarkan Pawukon.

Baca Juga: Jadwal Odalan atau Piodalan Lengkap Selama Bulan Februari 2023

Dilansir dari Dinas Kominfo Denpasar, kata Krulut berasal dari kata "Lulut" yang berarti tresna asih atau cinta kasih, senang, gembira.

Seperti halnya suara tetabuhan gamelan yang mengalun dan dapat menyebabkan orang lain merasa senang atau gembira.

Baca Juga: Jadwal Hari Raya Hindu Selama Bulan Februari 2023, Masih ada Tumpek Krulut hingga Anggara Kasih

Hari Tumpek Krulut ini dapat juga dimaknai sebagai hari untuk menumbuhkan rasa cinta kasih terhadap sesama manusia.

Pada perayaan Tumpek Krulut ini dilaksanakan upacara penyucian (otonan) Sarwa Tetangguran (gamelan atau alat musik), pagelaran tari Legong Kuntul, tari Barong Landung, dll.

Baca Juga: Jadwal Odalan atau Piodalan Saat Purnama Kawulu di Pura di Bali dan Luar Bali