15 Cakep Lontar di Buahan Kintamani Dikonservasi, Ada Lontar Pengobatan, Tenung, hingga Pertanian

SINGARAJAPOST.COM – Dalam rangka bulan bahasa Bali V tahun 2023 dilaksanakan konservasi Lontar di Bangli Bali.

Dimana konservasi Lontar ini digelar olah Penyuluh Bahasa  Bali, Dinas Kebudayaan Provinsi Bali.

Pelaksanaannya yakni di Desa Adat Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Jumat 17 Februari 2023.

Baca Juga: 24 Lontar Dikonservasi di Jembrana Bali, Ada Lontar Tentang Kawisesan, Wariga, hingga Kalepasan

Pada kegiatan konservasi ini berhasil dikonservasi Lontar milik Jero Bendesa Adat Buahan dengan jumlah 15 cakep.

Koordinator Penyuluh Bahasa Bali di Kabupaten Bangli, I Wayan Sudarsana, menjelaskan, kegiatan konservasi ini dilakukan dalam rangka penyelamatan naskah-naskah kuno  yang tersimpan di masyarakat.

"Kali ini dalam rangka Bulan Bahasa Bali ke V, kami melakukan konservasi Lontar di Buahan Kintamani yang merupakan salah satu desa tua di wilayah Kintamani," ujarnya.

Baca Juga: Kepribadian Anak Kelahiran 18 Februari 2023, Berdasarkan Pengaruh Wewaran, Wuku, hingga Bintang

Ditambahkan, terkait konservasi Lontar, adapun tahapan yang dilaksanakan yakni diawali dengan observasi keadaan Lontar, pembersihan Lontar, identifikasi dan digitalisasi.

"Tujuan utama kami adalah kondisi fisik Lontar milik masyarakat terselamatkan. Kemudian dibaca untuk diketahui isinya, diidentifikasi lalu digitalisasi berupa foto untuk selanjutnya akan dialihaksarakan secara bertahap," ujarnya.

Dikatakan, dalam pelaksanaan konservasi, tidak hanya melakukan pembersihan terhadap Lontar, namun yang lebih penting yakni memberikan edukasi  kepada pemilik Lontar dalam hal menjaga dan memelihara Lontar warisan leluhurnya.

Baca Juga: Lengkap! Karakter Anak Kelahiran Sabtu, 18 Februari 2023 Menurut Kalender Bali, Dari Ekawara hingga Dasawara

"Lontar itu perlu dirawat dengan baik, perlu ditempatkan di tempat yang benar agar tidak rusak. Mengingat Lontar terbuat dari bahan organik sehingga rawan dimakan rayap maka  perlu perlakuan-perlakuan khusus dengan bahan –bahan khusus seperti minyak sereh dan alkohol. Pengetahuan tentang pemeliharaan ini lah yang kami jelaskan kepada pemilik sembari melakukan konservasi," ujarnya.

Dijelaskan, Saat Tim Penyuluh Bahasa Bali melakukan pendataan Lontar di masyarakat khususnya di wilayah Kintamani, sejatinya banyak ditemukan keberadaan Lontar yang tersimpan di masyarakat.